PANDEGLANG, BANTENKINI.com - Sebanyak 12 siswa SMPN 1 Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (29/9/2011), mengalami luka-luka akibat terkena atap bangunan sekolah yang ambruk saat mereka hendak masuk ke ruangan kelas.
"Ke-12 siswa itu langsung dilarikan ke Puskesmas setempat dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala SMPN I Labuan, Iip Saefudin saat dihubungi, Kamis.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi setelah siswa beristirahat sekitar pukul 10.20 WIB. Bangunan yang roboh itu pada bagian luar atau konsol selasar sekolah di ruangan kelas IX B dan C.
Saat itu, kata dia, siswa yang hendak memasuki ruangan kelas, namun tiba-tiba atap selasar roboh.
"Dalam kejadian itu hanya 12 siswa yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan genting dan kayu atap," katanya.
Menurut dia, musibah ambruknya atap gedung sekolah hanya mengalami luka ringan, seperti lecet, memar dan benjol. Mereka siswa yang terluka langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat dan kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Saya kira masih beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Iip yang baru menjabat Kepala SMPN I Labuan empat hari lalu.
Dia menjelaskan, bagian konsol selasar dibangun berbarengan dengan ruang kelas IX B dan C bersumber dana alokasi khusus (DAK) 2010 dan bangunan itu selesai bulan Desember pada tahun yang sama.
"Saat itu Kepala SMPN 1 Labuan dijabat Nizar Nazwar," katanya.
Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Abdul Azis mengatakan, atap bagian luar sekolah yang ambruk itu dibangun dua ruang kelas oleh rekanan atau pemborong.
"Kemungkinan kualitas bangunan itu tidak bagus dan kami minta pemborong harus bertanggungjawab," katanya.
Kapolsek Labuan, Kompol Syahrul mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus atap luar sekolah yang roboh dan melukai 12 siswa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar