SERANG, Empat kota di Banten tidak mencapai target penanggulangan kemiskinan dan kelaparan yang ditentukan Millennium Development Goals (MDGs). Wakil Gubernur Banten, HM Masduki mengungkapkan empat kabupaten yang tidak mencapai target MDGs itu, Kabupaten Serang, Tangerang, Pandeglang, dan Lebak.
“Angka pencapaian di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang masuk skor kuning, artinya belum capai target MDGs,” kata Masduki ketika membuka Sosialisasi Pro Poor Planning Budgeting and Monitoring (P3BM), di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten, Kamis (8/9).
Ia menuturkan, berdasarkan data, target penanggulangan kemiskinan dan kelaparan yang ditentukan MDGs untuk Indonesia mencapai 7,5 persen. Dari target tersebut, pencapaian Banten hanya 6,32 persen, jauh dari pencapaian nasional yang berada pada angka 12,49 persen.
Kasubit Pengembangan Program dan Kemiskinan pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Vivi Yulaswati sekaligus narasumber sosialisasi P3BM mengatakan, sosialisasi P3BM ini sangat penting untuk membantu daerah dalam hal penganggaran penanggulangan angka kemiskinan sehingga dapat lebih tepat sasaran.
“Penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan jika tidak ada anggaran. Untuk itu, penganggarannya perlu direncanakan secara matang supaya tepat sasaran,” katanya.
Menurut Vivi, penanggulangan kemiskinan di Banten sejauh ini memang masih jauh dari harapan. Karena beberapa kantong permasalahan kemiskinan yang perlu diperbaiki, terutama di Kabupaten Pandeglang dan Lebak yang masih masuk skor merah. “Ini harus segera dicarikan solusinya,” kata Vivi.
Sementara itu, Koordinator Tim Koordinasi Program Kemiskinan pada Bappeda Banten, Raden Rara Eulis menjelaskan, angka penanggulangan kemiskinan antara Banten Selatan dengan Banten Utara masih sangat timpang. Pemprov akan terus mendorong agar dua daerah di Banten Selatan itu terlepas dari skor merah dan bisa meraih target yang ditentukan MDGs. (MSH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar