SERANG-Para pelaku usaha sektor pariwisata mengeluhkan kondisi akses jalan menuju ke berbagai lokasi wisata di Provinsi Banten yang rusak parah seperti jalan menuju ke Pantai Anyer dan Carita, sehingga berdampak terhadap jumlah wisatawan baik lokal maupun asing yang berkunjung ke Provinsi Banten.
"Problema yang belum teratasi saat ini adalah jalan utama menuju tempat wisata yang banyak lubangnya, sehingga sangat mengganggu bagi kendaraan yang lewat, bahkan dikhawatirkan menurunkan niat wisatawan berkunjung ke Banten," kata Ketua BPD PHRI Banten Achmad Sari Alam.
Sehubungan dengan itu, Sari Alam yang sudah menjabat dua periode menjadi Ketua PHRI Banten itu mengharapkan Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Tata Ruang untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak tersebut.
"Kita akui memang jalan rusak salah satu faktor yang menghambat perkembangan sektor pariwisata di Banten, dan hal tersebut sudah ditanggapi oleh dinas bina marga banten yang berjanji pada tahun ini mulai diperbaiki dan ditargetkan akhir tahun jalan tersebut sudah mulus lagi," kata Egy selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten.
Selain jalan rusak, kata Egy, persoalan lain yang menghambat perkembangan sektor pariwisata adalah rambu-rambu lalu lintas khususnya yang berkaitan dengan petunjuk untuk akses ke lokasi pariwisata, kurangnya lampu penerangan terutama di daerah strategis, serta terbatasnya atraksi kesenian serta kuliner yang ditampilkan di tempat-tempat wisata.
Egy berjanji permasalahan tersebut segera diatasi bekerjasama dengan instansi terkait yang berhubungan langsung dengan persoalan tersebut, yaitu dinas perhubungan dan dinas bina marga.
Menurut Alam “Jika hah-hal seperti ini tidak ditanggapi, maka jangan heran kalau nantinya banyak pengusaha yang hengkang dari Banten.(ATY/MNH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar