Lebak, Banten (BantenKini News) - Bangunan madrasah diniyah di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin, roboh dan menewaskan satu orang dan 11 orang lainya mengalami luka-luka.
"Saat kejadian siswa yang luka-luka dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapat pengobatan," kata Maman, warga Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Senin malam lalu.
Ia mengatakan, peritiswa robohnya bangunan tersebut saat kegiatan belajar mengajar di madrasah setempat sekitar pukul 14.20 WIB. Para korban adalah pelajar sekolah dasar yang mengikuti pendidikan agama di madrasah diniyah itu.
Sebab siswa SD di Kecamatan Bayah diwajibkan sore harinya mengikuti pendidikan agama Islam sesuai aturan tentang Madrasah Diniyah.
Apalagi, pemerintah Kabupaten Lebak telah menerbitkan Peraturan Daerah nomor 12/2009 tentang siswa SD wajib belajar di madrasah diniyah.
"Semua siswa SD di sini mereka siang hari belajar di madrasah diniyah," katanya.
Ia mengatakan, gedung madrasah yang roboh itu terbuat dari bambu dan bagian atapnya genteng.
Kemungkinan bangunan roboh tersebut karena tiang penyangga dari bambu sudah rapuh, sehingga tidak kuat menahan atap genteng itu.
"Kami menerima laporan satu tewas dan 11 luka-luka," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini siswa yang tewas diketahui bernama Sakimah (10) dan telah dimakamkan oleh keluarganya.
"Saya kira gedung madrasah diniyah yang didirikan masyarakat secara swadaya itu tidak layak dijadikan KBM dan rawan roboh, terlebih tiupan angin kencang karena posisinya berada di perbukitan," katanya.(YSR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar