Kondisi belajar mengajar SDN Tanjung Ilir Taktakan Kota Serang, Provinsi Banten |
SERANG (BantenKini News)
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, jumlah ruang kelas yang rusak di delapan kabupaten/kota pada 2010 sebanyak 3.770 unit kelas kondisi rusak berat (RB), kemudian rusak ringan 4.958 unit kelas, dan kondisi ruang kelas yang bagus atau memadai sebanyak 21.148 ruang kelas.
Jumlah tersebut meliputi ruang kelas untuk TK, SD, SMP, SMA dan SMK se-provinsi Banten.
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh pada saat mengunjungi SDN Kendayakan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, saat memperingati Hari Pendidikan Nasional Mei lalu, meminta pemerintah daerah memberikan perhatian khusus pada sekolah rusak atau sekolah yang dinilai tidak layak. Ia pun menghimbau kepala daerah untuk datang ke sekolah yang tidak layak, demi melihat secara langsung kondisi riil dilapangan. Selain itu, Mendiknas juga menyerahkan bantuan untuk rehabilitasi lima ruang kelas SD di Kabupaten Serang, bantuan pembangunan ruang perpustakaan dan sejumlah bantuan lain di Provinsi Banten.
Ia menekankan kepada kepala daerah harus gemar berkunjung ke daerah-daerah ke sekolah-sekolah yang kondisinya dinilai tidak layak. Untuk itu, pola pikir kepala daerah harus diubah, sehingga tidak malu untuk berkunjung ke sekolah-sekolah yang rusak karena justru seharusnya sekolah itu menjadi perhatian khusus.
Ia menyatakan dirinya tidak merasa malu untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang dinilai tidak layak karena faktanya memang demikian. “Kalau memang ada sekolah yang lebih 'berat' dari sekolah ini, saya siap mengunjungi lagi,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Ajak Muslim mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus bagi sekolah-sekolah yang dinilai tidak layak dengan melakukan perbaikan sesuai kemampuan anggaran yang dimiliki.
Namun demikian, ia tidak menyampaikan secara rinci besaran anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Banten 2011 untuk perbaikan sekolah rusak tersebut. “Angaran untuk perbaikan itu ada, tapi besarannya belum bisa kami sampaikan saat ini,” kata Ajak Muslim. (LHK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar