HOME

Jumat, 09 September 2011

Kemiskinan Di Sekeliling Kita

Berapa jumlah riil penduduk miskin di Banten saat ini..? Kalau melihatnya secara benar, dan dengan ukuran riil, misalnya kaitan dengan 'sandang, papan, dan pangan', jumlah orang miskin di Banten bisa membludak dan sangat berbeda dengan angka statistik.



Alih-alih mengangkat nasib orang miskin yang sudah ada, justeru sekarang orang-orang lapisan menengah, sekarang ini dengan adanya kenaikan harga bahan pokok mereka menjadi terpuruk. Angka inflasi juga terus naik, sehingga penghasilan penduduk, yang sudah kecil itu, akhirnya tergerus oleh inflasi.

Penghasilan penduduk, yang relatif kecil, tak akan mampu menopang kehidupan mereka. Inilah akan menambah jumlah angka-angka kemiskinan, yang terus memanjang.

Barisan penganggur semakin panjang. Mereka sudah mulai frustasi. Tak lagi dapat melihat secercah harapan bagi masa depan mereka. Harapan mereka yang sudah lulus dari perguruan tinggi, setiap tahunnya, tak terserap oleh lapangan kerja. Pengangguran orang-orang yang terdidik, yang jumlah semakin banyak. Ini akan menjadi 'bom' waktu, yang setiap saat dapat meledak.

Apalagi, dipicu oleh sikap pemerintah, yang tidak dapat menciptakan 'good governance', dan terus memburuknya iklim birokrasi di Banten, yang dampaknya menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
Di tengah-tengah kondisi kemiskin yang akut, dan korupsi yang mengganas di seluruh sektor kehidupan, menyebabkan banyaknya orang yang berputus asa.

Yang makmur dan dapat menikmati kehidupan, hanyalah segelintir orang, terutama para pejabat dan elit lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar